Saturday, August 18, 2018

DSS, KMS, MIS dan GIS dalam bidang pertanian

DSS, KMS, MIS dan GIS dalam bidang pertanian

Hasil gambar untuk teknologi
sumber : www.nurulfikri.ac.id

Pada saat ini teknologi memang sangat pesat pertumbuhannya di Dunia itu karena teknologi dapat membantu kehidupan manusia mulai dari membatu pekerjaan hingga gaya hidup, tentu saja hampir seluruh orang di Dunia setidaknya memiliki akses terhadap suatu teknologi. Jika didalam suatu pekerjaan, teknologi sangat dibutuhkan diberbagai pekerjaan pada saat ini, mulai dari pekerja kantoran, berternak hingga bertani, apalagi Indonesia sangat terkenal dengan kesuburan tanah dan pertaniannya maka tidak sedikit orang terjun dalam salah satu pekerjaan ini. apakah kalian tau bagaimana sih peranan teknologi didalam bidang pertanian? Jika kalain masih belum tau, maka saya akan memberikan beberapa jenis penerapan teknologi didalam bidang pertanian yang dapat mencakub berbagai fase seperti fase sebelum penanaman, fase penanaman hingga fase panen.


DSS (Decision Support System)


Hasil gambar untuk Decision Support System
DSS
sumber : tiaafrianti98.wordpress.com

DSS adalah suatu sistem yang berguna untuk pertimbangan atau second opinion bagi pengguna dalam mengambil keputusan. Cara kerja dari DSS adalah mengumpulkan data, menganalisa serta membentuk data dan mengambil keputusan yang sesuai. Data yang dikumpulkan yaitu informasi terkini termasuk kumpulan atau gudang data, angka angka penjualan dari beberapa periode, angka pendapatan yang diperkiakan serta konsekuensi pemilihan sehingga dalam pe ngoprasiannya, DSS sangat bergantung pada data data tersebut. DSS adlah system yang mengimplementasikan teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu operation research dan management science yang tentu saja kemampuan dalam mengampulkan keputusannya lebih capat. Saat ini banyak sekali orang yang menggunakan system ini mulai yang jabatannya rendah seperti manager hingga pekerja biasa.
  • Fase sebelum penanaman
  1. Merekomendasi tanaman apa yang cocok pada waktu tertentu
  2. Merekomendasi tanaman apa yang cocok pada suatu lahan
  3. Merekomendasi lahan yang cocok untuk tanaman tertentu
  4. Merekomendasi tanaman dengan komoditas unggul
  • Fase penanaman
  1. Merekomendasi cara bertanam yang cocok dengan suatu lahan
  2. Merekomendasi jenis pupuk yang cocok dengan tanaman
  3. Merekomendasi intensitas air yang diperlukan
  4. Merekomendasi lama pertumbuhan yang optimal
  • Fase panen
  1. Merekomendasi tempat yang sesuai dengan pemasaran
  2. Merekomendasi bagaimana transportnya
  3. Merekomendasi harga yang cocok dengan barang
  4. Merekomendasi pengolahan barang yang optimal

KMS (Knowledge Management System)


Hasil gambar untuk Knowledge Management System
KMS
sumber : www.myhubintranet.com

KMS adalah system yang berguna untuk memfasilitasi penangkapan, penyimpanan, penyimpanan, pencarian, pemindahan dan penggunaan kembali pengetahuan. Hal yang dperlukan dalam system ini adalah tacit knowledge dan explisit knowledge. Tacit knowledge adalah suatu ilmu yang terdapat dalam otak atau pikiran manusia seperti pada contoh nyatanya adalah saat kita memasak, masak dengan mengikuti seluruh yang tertera di resep akan tidak selamanya pas di lidah kita tetapi jika kita memakai intuisi kita kita bisa mengira ngira bahan tambahan yang pas di lidah kita, sedangkan yang dimaksut explisit knowledge adalah ilmu yang telah diterjemahkan dan di dokumentasi sehingga lebih mudah dipahami contohnya yaitu seperti buku resep. KMS memliki tujuan utama yaitu mendukung dinamika pembelajaran organisasioal dan keaktifan organisasi tersebut hal ini berguna untuk membantu organisasi agar tidak kehilangan pegetahuan yang dimiliki ketika seseorang tersebut keluar atau mengerjakan pekerjaan lainnya. KMS akan menolong pengguna untuk menurunkan tacit knowledge menjadi explisit knowledge untuk digunakan disituasi situasi tertentu
  • Fase sebelum penanaman
  1. Tanman unggul yang biasa digunakan
  2. Letak lahan yang biasa digunakan
  3. Periode yang digunakan tanaman
  4. Jenis tanah yang biasa digunakan
  • Fase penanaman
  1. Cara bertanam yang baik dan benar
  2. Pupuk unggul yang biasa digunaan
  3. Sistem pengairan efektif yang piernah digunakan
  4. Hama hama yang biasa mnyerang
  • Fase panen
  1. Tempat pemasaran
  2. Transportasi yang efisien digunakan untuk pemasaran
  3. Cara pengemasan menarik yang biasa digunakan
  4. Pemrosesan lanjut dari hasil panen

MIS (Management Information System)


Hasil gambar untuk Management Information System
MIS
sumber : www.dealdey.com

MIS adalah system yang menyediakan laporan informasi terpadu bagi pihak management. MIS berasal dari database berbagai sumber, MIS menyediakan informasi yang detail, rangkuman informasi dan informasi terpilih maka dari itu MIS merupakan salah satu unsur penting dalam perusahaan. Tujuan dari MIS adalah menyediakan informasi mengenai produk, membantu dalam melakukan pencarian, pengawasan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki houngan komando. DSS bisa juga mengambil informasi atau data dari MIS. Dengan adanya MIS, para pengusaha dapat mengomando dari informasi atau data yang ada dalam MIS yang tentu saja dapat meningkatkan produktifitas.
  • Fase sebelum penanaman
  1. Menampilkan data tentang berbagai jenis tanah yang cocok
  2. Menampilkan tumbuhan dengan komoditas unggul
  3. Menampilkan daftar peiode tumbuh setiap tanaman
  4. Menampilkan daftar letak jenis tanah yang dimaksut
  • Fase penanaman
  1. Menampilkan cara bertanam yang baik dan benar
  2. Menampilkan daftar pupuk unggul
  3. System pengairan yang efektif
  4. Menampilkan data mengenai cara mengusir hama
  • Fase panen
  1. Menampilkan data tempat pemasaran
  2. Menampilkan data transportasi yang efisien digunakan unntuk pemasaran
  3. Menampilkan bagaimana pengemasan yang menarik
  4. Menampilkan bagaimana pemrosesan lanjut dari hasil panen

GIS (Geography Information System)


Gambar terkait
GIS
sumber : blogs.helsinki.fi

GIS adalah sebuah system yang berfungsi membangun, menyimpan, mengelola serta menampilkan informasi berefrensi geografis yang dapat ditampilkan di berbagai software. Produk paling terkenal dari GIS adalah peta, dengan GIS kita dapat memperoleh berbagai informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan salah satunya dalam aspek pengolahan. SIG memiliki kemampuan untuk memilih dan mencari detail yang diinginkan, mengabungkan satu kumpulan data dengan kumpulan lainnya serta dapat melakukan perbaikan pembaruan yang cepat dan menganalisis suatu keputusan. GIS juga memiliki kemampuan untuk menguraikan unsur unsur yang terdapat di permukaan bumi menjadi beberapa layer data spasial. Maka dari itu GIS menjadi unsur yang sangat penting bagi management di bidang agroindustry.
  • Fase sebelum penanaman
  1. Menampilkan kandungan tanah
  2. Menampilkan luas lahan
  3. Menampilkan letak sebuah lahan
  4. Menampilkan jarak unsur pendukung seperti sungai
  • Fase penanaman
  1. Menentukan dalamnya mata air
  2. Menampilkan kondisi tanah saat penanaman
  3. Menampilkan luasnya lahan yang digunakan
  4. Monitoring perkembangan pertumbuhan tumbuhan
  • Fase panen
  1. Rute dalam pemasaran
  2. Monitoring masa panen
  3. Lama waktu yang ditempuh selama pemasaran
  4. Merekomendasi transportasi yang cocok di rute tertentu
Berikut beberapa penerapan suatu sistem teknologi didalam bidang pertanian, semoga bermanfaat. terimakasih telah membaca.

No comments:

Post a Comment

PENGERTIAN, FUNGSI DAN CONTOH BAHASA PEMROGRAMAN

Sumber pihak ketiga        Bahasa pemrograman adalah Bahasa yang dapat menginstruksikan sebuah komputer untuk memerintah komputer m...